Hati-hati! Kurang Tidur Bisa Sebabkan Stroke

Ditambahkan pada hari Rabu, 13 Juni 2012

Bagi orang-orang berusia paruh baya atau lebih tua yang tidur kurang dari enam jam setiap malam kemungkinan besar bisa meningkatkan risiko stroke.


Hal itu terungkap lewat sebuah hasil penelitian terbaru yang dikutip Healthday, Selasa (12/6). Tak tanggung-tanggung, risiko stroke ini meningkat sebanyak empat kali lipat di antara orang berbobot normal yang tidak menderita gangguan tidur sulit bernapas atau sleep apnea.
“Tidur itu sangat penting,” kata pemimpin peneliti Megan Ruiter, postdoctoral fellow di University of Alabama, Birmingham’s School of Medicine. “Memang ada bukti bahwa kurang tidur meningkatkan segala macam respon abnormal dalam tubuh,” tambahnya.
Kurang tidur juga meningkatkan peradangan dan menyebabkan peningkatan tekanan darah serta pelepasan hormon tertentu. Semua itu menimbulkan respon stres yang lebih besar sehingga meningkatkan risiko stroke.
Dalam penelitian ini, Ruiter dan rekan-rekannya mengumpulkan data dari lebih dari 5.600 orang. Setelah tiga tahun mengolah data, para peneliti menemukan bahwa kurang tidur dari enam jam setiap malam terkait peningkatan risiko stroke.
Hasil penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies di Boston, Amerika Serikat, Senin lalu. Jadi, bagi yang doyan begadang sebaiknya mulai tidur cukup dari sekarang.

Sumber :  http://duniafitnes.com

Hikmah Bangun Pagi dan Sholat Subuh


Ditambahkan pada hari Senin, 4 Juni 2012
 
Hikmah Bangun Pagi dan Sholat Subuh

1. Kadar gas ozon (O3) dalam udara pagi mencapai titik yang paling tinggi. Kadar ini akan berkurang secara berangsur hingga hilang sama sekali begitu matahari terbit. Gas ini sangat bermanfaat bagi organ-organ saraf karena dapat mengaktifkan kerja otak dan otot tubuh. Karena itu, seseorang akan mencapai puncak keaktifan pikiran dan otot-ototnya di waktu pagi. Saat menghirup udara pagi, seseorang akan merasakan kenikmatan dan kegembiraan yang tidak bisa dibandingkan dengan waktu siang maupun malam.

2. Warna merah pada sinar fajar dapat memengaruhi urat-urat saraf, yakni membangkitkan kesadaran dan gerak saraf. Fajar mengandung sinar ultraviolet yang cukup tinggi sehingg kulit membutuhkan asupan vitamin D yang tinggi pula.

3. Bangun pagi berarti memutus waktu tidur yang lama. Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang tidur dalam waktu lama, dan posisi sama, mudah terserang penyakit jantung. Tidur, tidak lain hanyalah diam secara mutlak. Diam dalam waktu lama dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan lemak pada dinding arteri koroner. Mungkin inilah salah satu hikmah yang dapat dipetik oleh orang-orang beriman yang bangun tengah malam untuk melaksanakan shalat. Seraya mendekatkan diri ke[ada Allah SWT, mereka terhindar dari penyakit pembuluh darah.



Khusus bagi yang beragama Islam:

Allah SWT berfirman :
“…dan (laksanakan pula shalat) subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’ : 78)
Al-Qur’an menganjurkan kepada setiap muslim untuk tidur lebih awal dan bangun sejak fajar.
Di dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda :
“Umatku ini diberkati ketika bangun pagi-pagi.” (HR.Ath-Thabrani dalam Al-Ausat)

Di dalam riwayat lain beliau bersabda :
“Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Adapun manfaat dari sisi kesehatan yang dapat diperoleh seseorang jika membiasakan diri bangun pagi adalah sebagai berikut.

Allah SWT berfirman :

“Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.” (QS Al-Furqan : 64)

Dalam memotifasi kaum muslimin untuk bangun malam dan mengerjakan shalat tahajjud, Allah SWT berfirman :

“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa), dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.” (QS Al Muzzammil : 6)

Sementara itu, hal yang dapat membuat seseorang merasa bersemangat untuk bangun malam dan melaksanakan shalat-shalat sunnah adalah bangun setelah tidur.

Secara ilmiah, kadar hormon kortison dalam darah mencapai tingkat yang paling tinggi di waktu pagi, yakni 7-22 mikrogram / 100 mil plasma. Hormon kortison ini menyuplai energi bagi tubuh.

Dapat disimpulkan bahwa seorang muslim yang komitmen terhadap ajaran Al-Qur’an adalah tipe manusia unggul. Ia bangun pagi sekali dengan penuh semangat, lalu memulai tugasnya saat itu juga. Kemampuan otak, jiwa, dan otot-otot tubuhnya sedang dalam kondisi yang sangat prima sehingga akan berdampak pada hasil produksi. Jika dilakukan secara serentak oleh seluruh umat muslim, tentu hal ini dapat menjadikan masyarakat muslim sebagai masyarakat unggul dibandingkan masyarakat lain.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Setan akan membuat 3 simpul tali pada tengkuk salah seorang diantara kalian saat sedang tidur dimana setiap simpul tali akan membuat ia tidur dalam waktu yang lama. Karena itu, tidurlah. Apabila ia terbangun lalu berdzikir kepada Allah, 1 simpul akan terlepas. Apabila ia berwudhu, 1 simpul lagi akan terlepas. Dan apabila ia mengerjakan shalat, simpul terakhir akan terlepas, sehingga ia akan semangat dan berada dalam kondisi jiwa yang baik. Jika tidak, jiwanya akan menjadi buruk dan bermalas-malasan.”

Tidak perlu bukti ilmiah untuk menunjukkan kebenaran hadits Rasulullah SAW. Cukup dengan membandingkan 2 orang lelaki yang salah satunya bangun pai dan mengerjakan shalat subuh, sedangkan yang satunya lagi tidur hingga matahari terbit. Hasilnya, orang yang mengerjakan shalat subuh merasakan semangat dan ceria sepanjang hari, sedangkan yang tidak shalat merasakan kondisi sebaliknya.
Ya Allah, berilah kami petunjuk kebenaran pada agama kami, dan berilah kesehatan pada badan kami. Wahai Tuhanku, jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung. Amin Ya Rabb…

Sumber : Ensiklopedia Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunnah
Ditambahkan pada hari minggu, 3 Mei 2012

Lebih Sehat Kopi atau Teh?


Lebih Sehat Kopi atau Teh?
- Kopi dan teh sama-sama minuman yang sudah dikenal sejak berabad silam. Keduanya memiliki penggemar fanatiknya sendiri. Tetapi jika dibandingkan mana yang paling menyehatkan, kopi atau teh, jawabannya cukup sulit.

Sebagian besar kopi memang lebih menyehatkan tubuh. Kopi bukan hanya merangsang aliran darah ke otak dan mengurangi mood negatif, bukti ilmiah juga menyebutkan kebiasaan minum kopi bisa mengurangi risiko penyakit Parkinson.

Zat-zat yang terkandung di dalam kopi juga mengandung antioksidan kuat yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak akibat ulah si radikal bebas. Seperti diketahui zat oksidatif dalam radikal bebas juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit diabetes, artritis dan kanker.

Kopi terutama kaya akan antioksidan flavonoid. Komponen tersebut memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular dengan cara mengurangi oksidasi kolesterol jahat (LDL). Dengan kata lain kopi akan membantu kita mengurangi risiko penyakit stroke dan serangan jantung.

Pada takaran yang normal kopi juga aman untuk ibu hamil. Sejauh ini belum terbukti kopi dapat meningkatkan risiko keguguran ataupun risiko cacat bawaan pada bayi.

Meski kopi bisa meningkatkan aktivitas perut dan seringkali menyebabkan perut terasa tidak nyaman, tetapi di lain pihak kopi menguntungkan kesehatan saluran cerna. Kopi diketahui dapat mengurangi kanker kolon dan kolorektal.

Bagaimana dengan teh? Kebanyakan orang mengonsumsi teh hitam, padahal teh hijau merupakan teh yang belum difermentasi dan bisa dikatakan adalah minuman paling sehat. Kandungan antioksidan polifenol dalam teh akan berkurang banyak ketika teh difermentasi.

Kesimpulannya, jika bicara tentang kopi dan teh hitam, maka kopi adalah pilihan yang sehat. Jika Anda penyuka teh hijau, maka minuman ini adalah pilihan yang jauh lebih sehat.

Sumber: http://www.infopenting.com/2011/10/lebih-sehat-kopi-atau-teh.html